Title

Senin, 11 Juni 2012

Dream


      Aku sedang di kamar mandi tempat wisata dengan orang-orang lainnya yang aku tidak tau siapa itu. Sementara Mamaku bertanya pada pemandu alat itu dengan sedikit khawatir. Alat itu serupa dengan layang-layang yang sangat besar yang berbentuk segitiga dengan banyak benang tipis di bawahnya.
            Lanjut. Kepada pemandu itu mamaku bertanya, “Apakah harus membasahi tubuh dulu baru bisa terbang?” . Ya, aku akan terbang dangan benda berbentuk layang-layang super besar itu!
            Kami semua sudah berada di atas langit! Yang ikut terbang lebih dari 60! Dan kami dibawa terbang oleh benda besar serta tipis ini dengan benang tipis yang mengikat di bagian perut kami! Apakah itu bisa disebut biasa? Bukan! Itu luar biasa!
            Lalu aku melihat ada seorang lelaki kekar serta tampan memegangi tali benangnya. Aku kurang tau untuk apa dia lakukan itu.
            Lalu tiba-tiba terjadi sesuatu! Kami terpisah! Oh, tidak! Aku melihat ada sebagian dari kami yang terpisah tertabrak pagar hitam besar! Apa? Apa aku tidak salah lihat? Di atas awan? Di atas awan ada pagar??
            Lalu aku melihat sebuah samudra, tetapi seperti danau (?). Ya, ampun..
            Sekarang sudah gelap. Malam. Aku terpisah bersama orang kekar tadi dan
beberapa orang lainnya. Aku melihat ada sebuah bulan di belakang bukit itu. Bulan purnama.
            Masih dengan layang-layang tadi. Kami mencoba untuk keluar dari tempat ini. Sebelum kami loncat dari tebing ini menuju samudra agar bisa terbang lagi, aku melihat bayangan anak laki-laki sedang bermain dangan anjingnya di bukit tadi dengan bulan di belakang mereka.
            Kami sudah loncat! Aku kaget! Refleks mataku terpejam secara paksa. Dan lama kemudian aku tidak merasakan apa-apa. Aku langsung membuka mataku dan tersenyum lega karna kami sudah terbang kembali!
            Sesudah itu, tiba-tiba aku ada disebuah hutan? Sendirian? Orang-orang tadi sudah tidak ada?!
            Suasana Gothic terasa sekali disini. Suasanya merah. Pohon merah. Tanah merah. Air merah.. semuanya serba merah! Tampat apa ini?! Aku merasa kalau aku seperti menjadi Vampir. Tapi aku tidak tau. Di sekelilingku seperti ada banyak mahluk berlalu lalang dengan cepat.
            Aku melihat pedang emas. Aku melihat mahluk berbentuk manusia. Dia menyuruhku untuk membunuhnya! Tapi aku tidak bisa dan tidak mau. Aku sedang memegang pedang emas itu. Dan diambil olehnya. Dia mebunuh dirinya sendiri dengan pedang emas itu! Didepan mataku!
            Aku bingung. Apa yang terjadi? Apa yang baru saja terjadi?? Sebenarnya tadi itu aku melihat pedangnya ada 2 kan? Yang pertama itu perak dansetelah itu emas kan? Aku bingung!

Aku terbangun...


Sunday, 12 February 2012

Mimpi: Fear And Secret


Tiba-tiba aku berada di sebuah ‘Mall’, dengan lelaki yang aku tidak tahu siapa dirinya. Mall itu seperti ‘Pamulang Squer’, tetapi lebih besar dan lebih bagus.
            Aku membantu orang itu mencari ‘diriku’?
            Dia memegang seperti sebuah gelang berwarna hitam yang sepertinya ada hubungannya denganku. Lalu dia bilang, “Kalau tidak salah dengar namanya ‘Jeany Arr’.. apa itu aku tidak jelas mendengarnya”. Dalam hati ku bilang ‘salah!’. Tapi tidak tahu kenapa mulutku ini seperti tidak mau bilang.
            Dan sampai saat aku dan lelaki yang ku bantu melihat ‘diriku’ dengan 2 orang lainnya yang aku tidak tahu lagi siapa mereka. Kami langsung bersembunyi ke balik kasur-kasur bagus itu dan langsung ‘lari’? ‘Sebenarnya kita ber-2 ini ingin ngapain sih? Aku kira ingin menyelamatkan ‘diriku’.’ Dalam hati ku bingung.
            Tiba-tiba kami ber-2 sudah berada di sebuah ‘toilet’? Disana ada seorang perempuan yang sepertinya seumuran dengan kami dan seorang bayi yang aku tidak tahu lagi dan lagi siapa mereka.
            Lelaki itu dan aku pun masuk ke dalam ‘toilet aneh’ itu. Aku bilang ‘aneh’ karena ada orang dan sesuatu yang aneh di dalam toilet itu.
            Dan tiba-tiba lagi ada seorang lelaki yang mungkin umurnya sekitar 40-an yang memberitahukan kepada kami ber-3 sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang di katakannya. Anak bayi itu berjalan ke arah toilet dan membuka sesuatu dan tiba-tiba aku bilang “Hebat!” dengan wajah takjub. Perempuan dan lelaki yang ku bantu tadi pun melihat ke arah ku dengan wajah yang bingung. Lalu aku lanjutkan perkataanku tadi “..jadi itu seperti alat yang bisa mengabulkan apa pun! Apa itu aku tidak tahu namanya”.
            Anak bayi itu terus menerus berbicara atau meminta sesuatu kebenda itu. Tapi aku tidak tahu apa. ‘AKU BANYAK TIDAK TAHUNYA! Ya sudahlah..’ dalam hatiku kesal. Kami ber-3 pun semakin lama semakin bosan. Lalu tiba-tiba mereka ber-2 ‘Senam’? Aku pun terbingung-bingung melihatnya. Lalu lelaki yang tadi ku bantu itu berkata sambil melihat ke arah ku, “Dari pada kita diam saja, lebih baik kita senam!”. Aku pun ikut juga dengan gaya senamku sendiri.
            Tanpa sadar lelaki yang umurnya sekitar 40-an itu sudah tidak ada. Ya sudah lah.
            Sesudah itu, aku tidak sadar kalau kita ber-3 sudah berada di sebuah rumah atau yang bisa disebut kamar. Sepertinya tempat ini punya si lelaki yang kubantu tadi. Ngomong-ngomong apa yang aku bantu ya?
            Anak bayi itu sudah tidak ada.
            Ada seorang perempuam lagi yang aku tidak kenal. Huh!
            Kami semua pun tidur. Di kamar yang berbeda tentunya. Aku di kamar yang pertama tadi, lelaki itu di ruang tamu sepertinya, dan 2 perempuan itu dikamar yang sama.
            Tiba-tiba aku seperti melihat sebuah bayangan. Aku ditindih 2 perempuan itu! Dan tiba-tiba aku terbangun. Itu mimpi. Aku pun ada kekahawatiran terhadap 2 perempuan itu dan langsung pergi ketempat 2 perempuan itu tidur dan mendapati 2 orang laki-laki yang tidak ku kenal lagi! Ada 1 orang lagi datang! “Mereka orang jahat!” pikirku. Langsung ku pukul mereka dengan tongkat yang tiba-tiba ada di tangan kananku dengan sekuat tenaga.
            Dan semua itu tiba-tiba selesai. Sepertinya ada bantuan.
            Kami semua ada di luar. Bersama beberapa orang yang benar-benar baru ku kenal. Aku, lelaki yang tadi kubantu, lelaki baru itu, dan 2 orang perempuaan tadi menulis di sebuah dinding. Aku tidak tahu apa yang mereka tulis. Tapi sepertinya, aku menulis diantara ‘Ketakutan’ dan ‘Rahasia’ dalam bahasa inggris di dinding itu.
            Lelaki baru itu bertanya, “Kenapa?”. Aku hanya diam sambil menulis kata-kata itu. Lelaki yang ku bantu tadi melihatku sambil tersenyum.
            Sesudah aku menulis kata-kata tadi, diatasnya aku ingin menulis tahun. Tapi aku bingung ingin memilih tahun ‘2010’ atau ‘2011’. Tapi sepertinya aku memilih tahun ‘2011’.
            Ada orang-orang datang.
Aku terbangun..